KesehatanLakukan 5 Hal Ini untuk Lawan Diabetes Oleh Mariana Terbit 8 April 20165 Menit Estimasi Baca20 0 18 Bagikan ke Facebook Bagikan ke Twitter Bagikan ke Google+ Bagikan ke Reddit Bagikan ke Pinterest Bagikan ke Linkedin Bagikan ke Tumblr Dalam Peringatan Hari Kesehatan Dunia tahun 2016 ini mengangkat Tema yaitu “Cegah, Obati, Lawan Diabetes” karena sesungguhnya 80 % Diabetes itu bisa dicegah. Dan Diabetes adalah salah satu penyakit yang tidak menular tetapi menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Berdasarkan data WHO (2014), 90% orang dengan diabetes di seluruh dunia adalah penyandang diabetes tipe 2 yang disebabkan gaya hidup yang kurang sehat. Tuh kan, disini ngaku siapa yang gaya hidupnya gak sehat?“Diabetes adalah suatu kondisi dimana tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah akibat gangguan pankreas dan insulin“Tipe Diabetes ada 2:Diabetes tipe 1:tidak diketahui penyebab tepanya dan tidak dapat dicegah. Tubuh benar-benar berhenti memproduksi insulin karena si penyandang sangat bergantung pada terapi insulin untuk kelangsungan hidup dan pemeliharaan kesehatannya, biasanya Diabetes tipe 1 ini diderita sejak kanak-kanak.Diabetes tipe 2:Kondisi dimana terjadi penurunan produksi insulin dalam tubuh sehingga fungsinya tidak maksimal atau tubuh mulai menjadi kurang peka terhadap insulin. Reaksi ini dikenal dengan istilah resistansi terhadap insulin. Diabetes tipe 2 ini paling umum terjadi.Faktanya dari seluruh penduduk yang sakit, 2/3 -nya tidak menyadari atau tidak tahu bahwa mereka menderita Penyakit tidak menular. Dan 1 diantara 2 orang penyandang diabetes masih belum terdiagnosis dan belum menyadari bahwa dirinya diabetes. Peningkatan jumlah penyandang Diabetes Melitus berkaitan dengan beberapa faktor, yaitu faktor risiko yang tidak dapat diubah, faktor risiko yang dapat diubah dan faktor lain.Faktor risiko yang tidak dapat diubah diantaranya, faktor risiko yang tidak dapat diubah, meliputi riwayat keluarga dengan Diabetes Melitus, umur ≥ 45 tahun, etnik, riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lahir bayi > 4000 gram atau riwayat pernah menderita Diabetes gestasional dan riwayat lahir dengan berat badan rendah (≤ 2500 gram)Faktor risiko yang dapat diubah meliputi obesitas, kurangnya aktivitas fisik, hipertensi, dislipidemi, sering mengkonsumsi alkohol, stres, mempunyai kebiasaan merokok, dan menjalankan diet yang tidak sehat.Terjadi peningkatan konsumsi makanan yang tinggi gula, garam dan lemak karena pola makan yang dipengaruhi oleh gaya hidup yang sering makan di luar daripada masak di rumah, karena makan diluar menawarkan kemudahan ditambah dengan menjamurnya rumah makan cepat saji selama dua dekade terakhir, sedangkan makanan cepat saji itu mengandung tinggi gula, garam dan lemak trans. Sebenarnya saya yakin semuanya sudah tahu, tapi ya begitu bilangnya sekali-sekali makan diluar ehh malah keterusan deh.Faktanya juga ketersediaan makanan instan ternyata lebih murah daripada buah dan sayur sehingga lebih terjangkau tapi malah konsumsi sayur dan buah menjadi kurang. Di tambah lagi tingginya frekuensi iklan makanan tidak sehat ditayangkan di tv-tv nasional mencapai rata-rata 16 iklan per jam dan lebih tinggi pada periode tayangan untuk anak-anak dan iklan makanan dan minuman yang kurang sehat tersebut ditujukan pada anak-anak. Mudah banget kan mempengaruhi agar kita makan makanan yang enggak sehat. Jaman modern gini, siapa sih yang gak suka yang instan? Lebih banyak sih pakai alasan, gak sempet sarapan jadilah makannya yang instan.Karena sudah banyak bukti bahwa kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi gula, garam dan lemak trans akan diteruskan sampai dewasa dan akan lebih sulit dirubah sehingga anak-anak akan beresiko Diabetes saat dewasa. Anak-anak ibu gak pengen kan anaknya mempunyai kebiasan makan diluar? Mulai dari sekarang bisa dikontrol dengan membuatkan makanan kesukaan si anak, kalau masakan rumah kita bisa atur sendiri porsi garam dan gula untuk kita konsumsi sendiri.Upaya-upaya pengendalian faktor risiko penyakit Diabetes yaitu dengan mendorong dan membudayakan gaya hidup sehat untuk mengalahkan Diabetes. Lakukan 5 hal ini untuk Lawan Diabetes:Mengkonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, konsumsi 5 porsi sayur dan buah setiap hari, kurangi penggunaan garam sehari 1 sendok teh saja, konsumsi gula per hari maksimal 4 sendok teh dan kurangi makan makanan yang mengandung lemak serta hindari makanan olahan atau makanan kemasan yang mengandung banyak gula dan garam.Biasakan untuk bergerak secara aktif dengan melakukan aktivitas fisik atau olah raga secara baik, benar, teratur dan terukur (BBTT). Bagi yang sudah rajin berolahraga, teruskan gerakannya. Untuk yang belum rajin, ayo mulai rajin melakukan gerakan olahraga, paling tidak luangkan waktu 30 menit sehari untuk olahraga, paling sedikit 150 menit seminggu. Bisa rutin berjalan kaki atau lari setiap pagi atau sore, main badminton, sepak bola, voli, berenang, pencak silat, senam, dan yoga. Atau bisa dengan menyapu dan mengepel rumah, membersihkan halaman.Cek kesehatan rutin, jangan tunggu sakit baru periksa. Lakukan pemeriksaan kesehatan atau deteksi dini faktor risiko Diabetes secara teratur, awasi berat badan dan jaga agar tetap ideal (IMT 18-23), dan jangan lupa juga periksa gula darah dan tekanan darah secara berkala.Bagi yang sudah menyandang Diabetes, ikuti saran medis dengan minum obat teratur, menjaga pola makan, beraktivitas fisik dan meningkatkan kemandirian.Menekan Peningkatan Jumlah Diabetes. Peningkatan jumlah penyandang Diabetes akan meningkatkan angka kecacatan, serta kematian dini (premature death), peningkatan pembiayaan kesehatan, meningkatkan beban JKN dan meningkatnya beban ekonomi Negara, untuk itu seluruh komponen bangsa harus bergerak bersama-sama dalam upaya menghentikan peningkatan jumlah penyandang Diabetes dengan mengendalikan faktor risikonya, mulai dari diri sendiri, keluarga, kelompok masyarakat, kabupaten/kota, provinsi dan nasional.“Lingkar perut wanita 80 cm, lingkar perut laki-laki maksimal 90 cm”Paling tidak mulai saat ini, ayo kita lebih banyak bergerak aktif. kalau masih bisa berjalan kaki karena jarak pergi pulang dekat, mungkin bisa jalan kaki atau naik sepeda, naik turun tangga. Kita banyak bekerja duduk, mungkin setiap sejam disediakan waktu berdiri, berjalan sebentar, dan jangan lupa minum.Minum air putih, kurangi minum minuman yang mengandung gula.Cukup minum air putih/bening sangat baik untuk kesehatan. Pilih minuman tawar daripada minuman manis. Banyak makan buah dan sayur. Untuk karbohidrat, nasi, mie, kentang, sagu, pasta, dan sebagainya, biasakan porsinya porsi sehat, tidak berlebih dan dikonsumsi dalam porsi kecil saja, tidak berlebih.Dan pesan sehat untuk penyandang Diabetes Melitus, ayo terapkan perilaku sehat dan perilaku cerdik:C: Cek Kesehatan RutinE: Enyahkan Asap RokokR: Rajin BerolahragaD: Diet Gizi SeimbangI: Istirahat CukupK: Kelola Stress