Hanya ini yang Ibu Butuhkan Saat Hamil hingga Menyusui

Dari hamil, melahirkan hingga menyusui menjadi hal yang luar biasa bagi setiap wanita, termasuk aku. Sebagai calon ibu dan Ibu baru, banyak kejadian demi kejadian yang sangat berkesan. Menjadi tantangan buatku karena ini adalah pengalaman pertamaku. Tentu akan berbeda dengan pengalaman ini saat ibuku melahirkanku, meskipun hal yang sama, tapi akan berbeda karena era-nya sudah semakin canggih.

Dalam acara kampanye Celebrate The Extra Ordinary bersama Anmun membuka wawasanku tentang menyusui. Pas banget, saat ini aku sedang memberikan ASI ke Prabu, yang tantangannya luar biasa pakai banget. Setiap ibu pasti punya cerita yang seru yang bisa dibagi ke temen-temennya.

Tantangan dari Ibu hamil hingga menyusui sangat macam-macam, diantaranya ketika hamil, ibu biasanya mengalami morning sickness dan ketika pasca melahirkan ada yang mengalami baby blues. Nah, tantangan-tantangan yang dialami dengan Ibu yang sedang hamil dan menyusui ini perlu dukungan orang disekitar, terutama suami dan keluarga.

Turut hadir dalam perayaan antara lain Dr. dr. Ali Sungkar SpOG (K) (Ketua Perkumpulan Perinatologi Indonesia (PERINASIA) dan Anggota Dewan Penasihat Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia DKI Jakarta), Cynthia Lamusu (penyanyi, aktris dan public figure – ibu dari Tatjana & Bima), serta Maria Leonnyta Sastra Wijaya (ibu Pejuang ASI).

Untuk melahirkan bayi sehat, harus dimulai dengan calon ibu yang sehat. – DR. Dr. Ali Sungkar

Dr. dr. Ali Sungkar SpOG (K) menjelaskan, “Selama kehamilan dan menyusui, para ibu mengalami perubahan dan tantangan fisik dan psikologis. Mereka membutuhkan dukungan dari lingkungan sosialnya dan nutrisi yang tepat. Hal tersebut merupakan aspek penting yang akan memengaruhi kesehatan ibu supaya nantinya dapat merawat anak dan keluarganya.”

“1.000 hari pertama merupakan fondasi penting bagi masa depan anak, oleh karena itu sangat penting untuk memberikan dukungan yang diperlukan oleh ibu dan bayi.”

Cerita menarik dari Chynthia Lamusu, ia melahirkan anak kembar dan kedua anaknya harus dirawat di inkubator selama beberapa minggu karena berat nya kurang. Ia pernah hujan-hujanan naik ojek demi nganter ASI untuk anaknya yang masih dirawat di rumah sakit. Karena emang betul, ASI sangat-sangat dibutuhkan untuk bayi baru lahir. Jadi Chynthia Lamusu ingin memberikan ASI kepada anaknya meski tidak secara langsung.

Termotivasi banget buat aku mendengar cerita Chynthia Lamusu ini, dia menyusui anak kembar aja bisa, aku harus lebih bisa dan lebih siap dari dia karena aku melahirkan anak satu aja. Yang dua anak aja bisa melimpah ruah ASI nya, yang menyusui 1 anak harus lebih banyak.

Lain lagi dengan cerita Maria Leonnyta Sastra Wijaya sebagai Ibu Pejuang ASI. Maria mendapat tantangan saat melahirkan yaitu plasenta previa. Dengan tantangan ini, Maria sangat semangat menyusui dan malah bisa mendonorkan ASI nya. Pesan Maria kepada Ibu-ibu menyusui, jangan hanya cukup dengan kuantitasnya aja, tapi kualitas juga harus diperhatikan. Buat ibu menyusui, makan makanan yang sehat agar kualitas ASI terpenuhi.

Memang banyak yang bisa didapat dari susu formula, tetapi tidak sesempurna ASI. – DR. Dr. Ali Sungkar

Bicara soal makanan sehat, dari hamil hingga menyusui aku enggak ada pantangan makan makanan apapun. Pengen makan ini ya makan aja, sampai-sampai berat badanku naik hingga 20kg lebih. Segini aja aku takut jika bayiku kekurangan nutrisi, jadinya aku tambah minum susu hamil juga.

Dan saat melahirkan ternyata aku harus melahirkan dengan operasi secar, kata orang tua kalau operasi sc jangan makan yang aneh-aneh dulu, makan tahu tempe aja. Aku sih nurutin apa kata bidan yang merawatku saat membersihkan bekas jahitan. Tidak ada pantangan dalam makanan kecuali ada alergi, makan ikan yang banyak protein nya dan makan putih telur rebus 1 hari 4 butir saja cukup. Itu kata bidan, kalau kata orang tua jangan makan ikan-ikan dulu soalnya habis operasi sc. Kalau makannya cuma tahu tempe, darimana anak dapat nutrisi?

Selama menyusui, aku sangat semangat. Jangan sampai anakku kekurangan ASI karena aku susah makan, makanya aku makan makanan yang sehat. Dari entah kapan tau, aku memang suka banget sayuran dan ikan, jadi selama menyusui aku enggak bingung soal makanan. Syukur alhamdulillah, sekarang Prabu montok banget.

Dan suamiku juga mendukung dalam soal makanan, ia selalu membantuku saat aku susah makan. Dia membelikan makanan yang aku pengen, nungguin aku selesai makan, dan memastikan bahwa aku enggak laper. Dan memberikan perhatian, dengan pijatan setiap malam karena badanku pegal-pegal ini ia lakukan dari aku hamil hingga sekarang aku menyusui. Memang benar, rahasia ASI lancar dan ibu bahagia adalah dengan dicintai.

Pesan Ines Yumahana Gulardi MSc (Senior Nutrition Manager, Fonterra Brands Indonesia) menyampaikan tentang nutrisi yang dibutuhkan saat hamil hingga menyusui, selain nutrisi untuk Ibu, nutrisi juga harus cukup ke bayi. Tidak hanya kalsium, folat dan DHA yang cukup untuk ibu dan bayinya, dan Gangliosida juga berperan penting dalam pembentukan hubungan sel-sel antar otak. Anmum sudah mengandung Gangliosida (GA).

“Ketika seorang ibu memperoleh nutrisi dengan baik, tubuhnya dapat memenuhi kebutuhannya sendiri maupun kebutuhan anaknya” – Ines Yumahana Gulardi MSc

Benar adanya, dukungan suami dan keluarga untuk ibu hamil dan menyusui itu sangat penting. Dengan adanya dukungan, diharapkan nutrisi ibu dan bayi tercukupi dengan baik, sehingga ibu dan bayi sehat. Tidak masalah minum susu khusus ibu hamil dan menyusui, agar nutrisi yang dikhawatrikan kurang bisa terpenuhi. Rasa susu sekarang macam-macam dan enak, tinggal pilih rasa yang disukai. Kalau aku rasa coklat, dan rasa baru dari Anmun rasa coklat nya enak banget, kayak coklat nya es krim gak bikin eneg.